Tips Merawat Anakan Ayam Hingga Menghasilkan Bangkok Berkualitas

Dalam perawatan anak ayam aduan hingga tumbuh besar harus menjadi prioritas utama, Karena ini mungkin akan menjadi patokan berkualitas dan tidaknya seekor ayam aduan nantinya.

Nah, untuk itu artikel ini akan menunjukkan sajian tips yang sanggup dipraktekan untuk perawatan anak ayam kesayangan anda. Pada usia masih dini kira-kira 0 - 2 ahad ialah usia paling kritis anak ayam aduan, lantaran belum mempunyai bulu lengkap untuk melindungi dan menghangatkan tubuh dari imbas cuaca lingkungan.

Anak ayam tersebut juga simpel terjangkit penyakit, antara lain: berak kapur yang bisa mematikan ayam usia 1-10 hari dan penyakit pilek/snot/coryza yang tidak begitu mematikan tetapi akan menghambat pertumbuhan anak ayam. Hal semacam ini tentu saja harus dihindari. Karena masuk usia kritis, maka cara merawat ayam bangkok anakan haruslah lebih intensif.

Berikut tips merawat anakan ayam hingga menghasilkan bangkok berkualitas.

1. Pisahkan anak ayam dari induknya Tips merawat anak ayam aduan petama-tama ialah memisahkan anakan dari induknya.

Dipisahkan sesegera mungkin biar anak ayam tidak teriak atau cuap-cuap memanggil induknya lantaran belum merasa bersahabat dengan induknya. Jika dipisah sehabis usia 3 hari maka anak ayam bangkok akan teriak/cuap-cuap memanggil induknya, hal ini juga bisa menghindari terjadinya stress pada anak ayam. Kecuali jikalau khawatir induknya tidak mau mengerami telur yang tersisa, maka biarkan saja anak ayam tersebut bersama induknya hingga semua telur sudah ditetaskan, dan berikan masakan pur di sekitar anaknya biar bisa makan dan cepat besar.

2. Tips menciptakan sangkar anak ayam Untuk sangkar anak ayam usia dini lebih baik sangkar yang tertutup. Kandang tertutup bisa mencontoh pembesaran DOC anak ayam broiler, dimana sangkar anak ayam DOC tertutup dengan terpal, lantai beralas kering, ditambah pemanasan dengan kerikil bara. Dinding sangkar anak ayam aduan juga bisa ditutup dengan karung plastik, triplek atau apa saja untuk sementara. Alas sangkar juga ditutup dengan kardus atau triplek biar angin tidak masuk dari bawah.  Kandang tertutup juga untuk melindungi panas lampu yang dipakai biar panas dari lampu tidak terbuang keluar dan sia-sia. Pasangi lampu bohlam 5 watt yang menyala 24 jam selama 3 minggu, ukuran lampu harus lebih besar atau ditambah jikalau sangkar cukup luas. Juga disiapkan wadah minuman yang kecil yang digantung rendah biar simpel dicapai oleh anak ayam.

Tips tambahan: Lebih baik lagi jikalau memakai sangkar dari kardus, lantaran kardus lembut, tertutup dan hangat. Bagian atas kardus dibiarkan sedikit terbuka untuk celah udara. Pilih kardus yang agak besar, 2x lebih besar dari kardus indomie untuk 8 ekor anak ayam.  Kandang kardus itu bisa ditempatkan dimana saja, bahkan bisa dibawa masuk ke dalam rumah di ruangan yang tidak terpakai. Di dalam kardus di gantungkan cukup 1 lampu bohlam 5 watt yang selalu menyala 24 jam selama 3 minggu, dan wadah air minum kecil yang digantung rendah hingga sanggup dicapai anak ayam. Kardus diberi ganjal koran, yang setiap 2-3 hari sekali diganti biar tetap higienis dan kering.  Jika hanya tersedia kardus indomie, sanggup dipakai untuk 8 ekor anakan tetapi hanya untuk beberapa hari saja. Setelah itu kardus indomie yang kecil tersebut menjadi sesak, sehingga harus dipindahkan ke sangkar yang lebih besar.

3. Pemberian pakan khusus anak ayam bangkok murni pur 100% Pemberian pakan ayam anakan harus murni pur kering 100%.  Pakan adonan dedak atau nasi sekilas tampak anakan kenyang, tembolok besar/penuh, tapi faktanya tubuh akan lambat tumbuhnya dan ini malah merugi. Lebih baik makan sedikit dengan pur 100% daripada makan kenyang dengan pur campuran.  Pakan harus kering.  Pakan berair bisa menjadikan anakan simpel kena pilek (karena hidung basah) dan menjadikan sangkar jadi lembab sehingga mengundang penyakit.  Pakan yang dipakai ialah pakan khusus untuk anak ayam DOC, yang berprotein 22-23 % (bisa cargill, phokpan atau lainnya), yang penting butirannya kecil-kecil.  Jangan berikan pur yang murah ibarat pur ayam broiler masa pengasingan (masa tunggu sebelum dipotong) lantaran proteinnya sangat rendah, hanya sekitar 15%.  Pur diberikan dengan cara menaruh di lantai yang beralas koran atau kardus. Biarkan anak ayam makan pribadi dari lantai, biarkan mereka bahagia berebut masakan sambil mengiaskan kakinya.  Jangan lupa ganjal koran diganti setiap 2-3 hari sekali biar ganjal tetap higienis untuk menaruh pur. Setelah lebih dari 1 minggu, pur boleh tetap di taruh di lantai asalkan rajin mengganti ganjal lantaran semakin besar ayam makin banyak kotoran beraknya, atau bisa memakai kawasan makan khusus anak ayam yang digantung ataupun yang dibentuk sendiri dari bambu ataupun kayu.

4. Berikan minuman ber-vitamin Minuman harus selalu tersedia di sangkar anak ayam dalam wadah khusus yang bisa dibeli atau wadah dibentuk sendiri. Wadah yang anggun tidak simpel tumpah dan tidak bisa diinjak (wadahnya digantung) oleh anak ayam biar air tetap bersih. Jika wadahnya anggun maka air cukup diganti setiap 3 hari.  Pada 3 hari pertama wadah air cukup taruh di lantai biar simpel dijangkau oleh anakan. Setelah 3 hari dan anak ayam sanggup bangun tegak maka wadah bisa dinaikkan sedikit. Anak ayam bangkok sebaiknya diberi vitamin contohnya vitabro (Rp 3.000/sachet ukuran 10 liter air), vitachick (Rp 2.000 ukuran separoh dari vitabro), atau merek lain.

5. Selalu memantau perkembangan dan kesehatan anak ayam Perkembangan anak ayam aduan selalu dipantau. Anak ayam yang sehat biasanya  badannya gemuk (dada dan perut gemuk), kaki besar dan telapak kaki tebal.  Ayam yang kurus bisa disebabkan oleh kurang nafsu makan atau kena penyakit. Nafsu makan turun bisa diperbaiki dengan pertolongan vitamin pada minuman.  Jika sakit, akan tampak beberapa tanda-tanda diantaranya pilek, bersin, bunyi serak, murung, kurang lincah, menyendiri, kedinginan, sesak nafas, suka ngantuk, mata nutup, mata berair, ataupun problem pencernaan ibarat diare, berak encer, berak putih.  Segera beri obat apabila tampak beberapa tanda-tanda sakit. Dan kalau bisa dipisahkan dengan yang lain untuk mencegah penularan. Jangan tunggu kelamaan lantaran sanggup menciptakan anak ayam cepat kurus, lambat pertumbuhannya, serta cepat menular ke anak ayam yang lain. Untuk anak ayam yang sakit bisa diberikan trimezyn-medion 1/8 butir 1 - 2 x sehari (atau larutkan dalam air minum).  Obat ini sanggup menyembuhkan segala macam penyakit ayam tanggapan bakteri, kecuali penyakit virus ibarat flu burung atau tetelo.

Jika telah berumur 2 bulan,anak ayam harus di pindahkan kedalam sangkar yang lebih besar,yakni berukuran 2x2 meter dengan tinggi 60-70cm. Penyalaan lampu hanya pada malah hari saja, kecuali kalau cuaca sangat dingin. Kemudian sangkar ren di gunakan untuk ayam muda yang berumur lebih dari empat bulan, ayam muda harus menerima kawasan yang luas biar leluasa bergerak untuk melatih otot-ototnya. Jika perlu,buatkan tenggeran biar ayam bisa turun naik untuk melatih fisiknya. Pada pase sehabis menetas hingga umur ±4 bulan merupakan pase perkembangan fisik yang sangat penting dalam menujang kemampuan seekor ayam aduan untuk mempunyai kemampuan maksimal pada ketika turun ke gelanggang.

Banyak ayam aduan yang merupakan keturunan unggul lantaran kesalahan perawatan pada pase ini maka ayam tersebut tidak bisa memaksimalkan kemampuannya ketika turun ke gelanggang, hal terpenting yang harus di perhatikan pada pase ini ialah pemberiaan pakan dan gerak yang maksimal. Anakan ayam hingga dengan umur 4 bulan harus mendapatkan konsumsi pangan yang seimbang baik untuk protein, karbohidrat, mineral, vitamin, dan air.

Sekian dan semoga Artikel diatas bermanfaat untuk agan.

Subscribe to receive free email updates: