Cara Merawat,Memandikan Ayam Aduan


Ayam yang akan diadu terlebih dahulu harus di mandikan. Untuk melaksanakan hal ini tentu kita harus tahu cara  bagaimana merawatnya, alasannya tak jarang hal menyerupai ini sering kali menjadi faktor penunjang kemenangan dalam laga pertarungan ayam aduan.

Ada beberapa langkah cara memandikan ayam aduan sebelum ayam akan diadu diantaranya sebagai berikut;

  1. Sebelum diadu mandikan terlebih dahulu keluarkan lendir yang berada pada tenggorokkan ayam, dengan cara memasukan bulu ayam dimasukan kedalam tenggorokkan ayam, sambil diputar hingga higienis dari lendir yang ada.Saat ayam diberi minum jangan hingga berlebihan, alasannya akan berakibat fatal bagi si ayam, bisa-bisa ayam muntah ketika bertarung, selain itu jangan hingga hidung ayam terlalu banyak kemasukan air, alasannya akan sangat besar lengan berkuasa pada pernafasan ayam.
  2. Lalu basahi kepala ayam, dada, leher, bab ketiak, dan bab atas / pangkal sayap hingga pada bab kloaka (pantat) serta paha, akan tetapi sebisa mungkin jangan terkena sayap, sesudah itu keringkanlah / dilepas sebentar dan kalau kedinginan (menggigil) usaplah dengan kain / spons.
  3. Pada air kedua sebaiknya jangan diberi air minum dulu atau keluarkan lendir yang berada dalam tenggorokkannya, terus dinginkan tubuh ayam dengan cara menempelkan kain atau spoon yang sudah dibasahi kebagian dada, ketiak, dan pantat ayam. Lakukan terus – menerus hingga nafas ayam kembali stabil atau berhenti ngos – ngosan, dan sesudah lendir sudah benar-benar higienis laluayam diberi minum secukupnya. 
  4. Perhatikan keadaan / kondisi ayam sesudah bertarung, kalau ayam menderita banyak luka dibagian kepala jawaban terkena taji / jalu. Sebaiknya jangan dicuci atau dibasahi dengan air secara langsung, alasannya akan menambah rasa sakit / nyeri pada luka ayam. Cukup dibersihkan dan dikompres dengan kain / spoon yang tidak terlalu basah.Selanjutnya cara memandikan ayam biasanya sama menyerupai pada yang kedua, hanya saja pada air ini ayam tidak perlu lagi dibashi terlalu usang dan jangan hingga ayam menjadi berat alasannya terlalu basah, pada air ini tenaga ayam sudah banyak terkuras serta stamina yang sudah mulai menurun alasannya bertarung.
Bila Anda mempunyai ayam aduan yang fisiknya lemah alasannya memang masih muda dan belum pernah dirawat atau alasannya ayam terlalu usang di box (dalam kurungan), sehingga bila diabar / digebrakan sebentar saja nafas sudah terenggah – enggah dan tenaga kurang besar, pukulan kurang akurat, dan lakukan cara  dibawah ini :

  • Pukul 6 pagi ayam diturukan dari box, ayam pribadi dikiter (diputar) dengan pemancing ayam betina biarkan mengitari sangkarnya, itu dapat menambah semangat dan mental ayam tersebut, biarkan 1/2 hingga 1 jam sesudah itu lepas (diumbar dibebaskan).Sekitar jam 8 pagi, ayam dimandikan dan dijemur hingga bulu benar – benar kering dan nafas ayam terenggah – enggah pada jam 11 siang, kita ambil ayam tersebut dan teduhkan ditempat yang tidak panas akan tetapi jangan dikasih makan minum.Seterusnya ayam Kembali di umbar dalam sangkar umbaran hingga sore hari dan pada sore hari ayam dikasih minum gula jawa / gula aren.
  • Berikan makan bergizi menyerupai beras merah diampur dengan  gabah ( untuk ayam taji / jalu).
  • Gebrakan ayam setiap Minggu secara beruntun 5 menit, 10 menit dan 15 menit.Jangan lupa vitamin / jamu.lihat perbedannya selama satu bulan, jadi anda dapat tahu kehebatan ayam yang anda rawat, akan tetapi lebih baik merawat keturunan ayam yang sudah memenangkan beberapa kali pertarungan biar anda tidak kecewa nantinya.

    Pemberian pakan pada ayam sesuai umur

Untuk  menunjang pertumbuhan kualitas ayam Bangkok aduan tidak ada salahnya kalau memperhatikan jenis masakan untuk menunjang proses pertumbuhan pada ayam aduan pada masa usia yang masil dini,yakni sebagai berikut.
1. Ayam usia 1-2 bulan dapat diberi pakan pelet dengan tipe 511. 
2. Ayam usia 3-5 bulan dapat diberi pakan pelet yang dicampur dengan bekatul, nasi, dan air (lebih manis lagi memakai air hangat). Tambahan pakan yakni daun pepaya cincang, keong cincang, dan rayap.
3. Ayam usia 6-7 bulan dapat diberi pakan pelet tipe 512 yang dicampur dengan bekatul, nasi, dan air. Tambahan pakan yakni daun pepaya cincang, keong cincang, dan rayap.
4. Ayam usia 7-seterusnya dapat diberi pakan beras merah dan penyediaan air minum diharuskan selalu tersedia di kandang. Karena, pada umur 7 bulan ke atas ayam sudah mulai berguru bertarung (sparing), maka diberi perhiasan yang diracik dari kuning telor dan madu, daging kambing, dan perhiasan lainnya (seperti fatigon, pilkita, dan susu Anlene).

Semoga bermanfaat

Subscribe to receive free email updates: